Senin, 26 Mei 2025 15:48 WIB
Pekanbaru (26/05/2025) - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau mengadakan pertemuan FEB Zone 2025 pada Rabu, 21 Mei 2025 di Ruang Rapat D4 FEB UNRI yang dihadiri civitas akademika dan seluruh perwakilan lembaga FEB UNRI untuk membahas berbagai isu penting terkait akademik, fasilitas, dan layanan mahasiswa.
Isu Akademik dan Kemahasiswaan
Dekan FEB UNRI menyampaikan informasi mengenai keterlambatan penyampaian informasi terkait program Fast Track. Untuk kedepannya, Dekan menghimbau agar mahasiswa yang berminat mengikuti program Fast Track dapat mempersiapkan berkas administrasi dari jauh hari.
Wakil Dekan 1 membahas mengenai sertifikasi Brevet D3, dimana sertifikasi ini merupakan hal yang penting untuk Vokasi. Namun, dikarenakan biaya sertifikasi yang mahal, hal ini tidak menjadi tanggung jawab Prodi, dan mahasiswa disarankan untuk mencari sertifikasi secara mandiri, misalnya melalui platform online yang menawarkan biaya lebih terjangkau. WD 1 juga menegaskan bahwa pungutan liar (pungli) untuk pencetakan KHS ulang tidak dibenarkan dan akan disosialisasikan kembali kepada mahasiswa. Kendala pencetakan KHS melalui portal mandiri terkait barcode yang memerlukan izin dari badan sandi nasional akan dikoordinasikan lebih lanjut. Terkait dosen yang jarang masuk, mahasiswa dapat melaporkannya langsung ke Kaprodi/Kajur masing-masing, baik secara lisan maupun tulisan, dan pihak fakultas akan menindaklanjuti laporan tersebut. Lebih lanjut, WD 1 menegaskan bahwa budaya menyediakan makanan untuk dosen saat ujian tidak dibenarkan, sesuai dengan peraturan rektorat. Terakhir, WD 1 menyinggung kendala pembiayaan KKN-MBKM dari universitas.
Fasilitas dan Layanan
Wakil Dekan 2 memaparkan terkait fasilitas, dimana perbaikan fasilitas yang rusak akan segera dilakukan secara bertahap mengingat keterbatasan anggaran universitas. Komputer rusak di lembaga akan didata dan diganti jika tersedia komputer cadangan di lab komputer. Gedung baru FEB UNRI lantai 1 dan 2 sudah dapat digunakan, dan lantai 2 nantinya akan diperuntukkan bagi program D3. Pengecekan jaringan Wifi yang bermasalah juga akan segera dilakukan. Terkait penggunaan kelas, mahasiswa diperbolehkan menggunakan kelas yang dosennya keluar lebih awal, dengan catatan memberitahu CS. Keluhan mengenai WC yang dikunci akan ditindaklanjuti dengan menanyakan permasalahannya kepada CS. Terakhir, WD 2 menanggapi keluhan mengenai pelayanan birokrasi yang tidak ramah. Mahasiswa yang mengalami hal tersebut dapat melapor ke WD 2 atau lembaga terkait dengan menyertakan surat keterangan yang menyebutkan nama oknum yang bersangkutan. Tindakan lebih lanjut akan diambil jika terbukti tindakan tersebut tidak pantas.
Informasi PKKMB
Wakil Dekan 3 menyampaikan bahwa informasi resmi terkait pelaksanaan PKKMB masih menunggu konfirmasi dari Universitas Riau, baik terkait durasi (3 hari atau tidak) maupun pelaksanaannya di tingkat fakultas, yang akan disesuaikan dengan anggaran yang diberikan.
Penulis: Hasna Khonsa | Editor: Hasna Khonsa