Minggu, 03 Mei 2025 08.43 WIB
Pekanbaru (03/05/2025) - Memperingati Hari Buruh Internasional, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau (BEM FEB UNRI) melalui Dinas Kajian dan Aksi Strategis (Kastrat) turut ambil bagian dalam kegiatan Mimbar Bebas yang diselenggarakan oleh BEM Universitas Riau. Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyuarakan kepedulian terhadap kondisi buruh di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau.
Dalam orasi yang disampaikan, BEM UNRI menegaskan penolakannya terhadap praktik pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak oleh sejumlah perusahaan. Mahasiswa juga mendesak pemerintah untuk menjamin kesejahteraan buruh melalui upah layak, jaminan sosial, serta perlindungan hukum yang adil. Tak hanya itu, seruan evaluasi terhadap Undang-Undang Cipta Kerja juga mengemuka, mengingat regulasi tersebut masih dianggap menyimpan banyak ketimpangan yang merugikan kaum pekerja.
Aksi ini diwarnai semangat solidaritas dari mahasiswa lintas fakultas dan organisasi, yang menyampaikan orasi-orasi penuh semangat dan kepedulian. Kepala Dinas Sosial Politik HIMIP UNRI menegaskan bahwa mahasiswa tidak sedang mencari simpati, tetapi menuntut keadilan. Ia menyuarakan penghapusan sistem outsourcing dan pentingnya perlindungan serta upah layak bagi buruh. Kepala Dinas Kastrat BEM FEB UNRI menyebut bahwa janji pembukaan lapangan kerja justru dibayar dengan gelombang PHK, dan memperingati Hari Buruh bukan dengan pesta, melainkan perjuangan di jalanan. Sementara itu, Koordinator Lapangan Mimbar Bebas menyampaikan bahwa ketika rakyat tak bisa mengeluh, maka negara sedang tidak baik-baik saja, seraya menyoroti nasib buruh di Riau yang masih terabaikan meski daerah ini kaya akan sumber daya alam.
Keresahan juga disuarakan oleh Bupati HIMA Sejarah FKIP UNRI yang menilai Provinsi Riau sebagai salah satu daerah dengan angka PHK tertinggi, namun tanpa solusi nyata dari pemerintah. Dalam semangat yang sama, Presiden Mahasiswa UNRI mengajak peserta aksi untuk membayangkan orang tua mereka yang bertani demi menyekolahkan anak-anaknya, dan mempertanyakan apakah pantas mereka diinjak oleh kebijakan yang tidak berpihak.
Melalui aksi ini, BEM FEB UNRI menegaskan komitmennya untuk terus menyuarakan hak-hak buruh dan memperjuangkan keadilan sosial di Indonesia, terlebih di tengah berbagai kebijakan yang dinilai masih belum berpihak pada rakyat pekerja.
Penulis: Fuad Fadhillah | Editor: Fuad Fadhillah